Sama-sama tak ada yang spesial saat kukenal mereka.
Hingga akhirnya waktu berjalan beberapa bulan, aku melihat ada yang spesial di
diri mereka. Itulah yang tak lain membuatku mengagumi mereka, setidaknya sampai
aku mengetahui kesalahan mereka. Kesalahan yang cukup sama. Ah, itu bukan
kesalahan mereka seutuhnya. Lebih tepatnya itu adalah sesuatu yang mereka
lakukan, yang ku perspektifkan ke dalam ekspektasiku, sehingga menjadi suatu
kesalahan di mataku.
Sering aku renungkan, mengapa Sang Pemberi Cinta
menghadirkan kembali padaku rasa kagum yang salah untuk kedua kalinya?
Mungkin Dia ingin memberitahu padaku, untuk tidak
berharap terlalu tinggi pada orang-orang yang hanya sekedar kukagumi, pada
orang yang bukan siapa-siapa bagiku, yang bahkan mereka tidak memikirkanku.
Atau mungkin ini adalah cambukan bagiku untuk kedua kalinya, agar aku berhenti
dari terlalu mengagumi seseorang. Mungkin ini juga suatu peringatan bagiku,
untuk selalu mengagumi dan cinta pada-Nya. Sehingga nanti dari-Nya, aku
diberikan seseorang yang sesuai dengan ekspektasi tinggiku.
Kuharap kesalahan ini tidak terulang untuk ketiga
kalinya. Semoga.
Semarang, 19 September 2015
Anggaina Elfandora C.
No comments:
Post a Comment