20 Oktober 2015. Tanggal tersebut mungkin tidak ada
artinya bagi sebagian orang. Namun bagiku, itu adalah tanggal dimana aku mulai menghirup
udara di usia ke-21.
Yang lucu di malam 20 Oktober tersebut adalah mataku
tidak dapat kupejamkan seperti biasanya. Aku memegang sebuah buku kuliah dalam
rangka persiapan menjelang UTS. Alih-alih membacanya, mataku malah selalu
melirik ke arah handphone. Hm…agaknya aku sudah siap-siap menerima ucapan ulang
tahun dari teman-teman, especially teman-teman dekatku.
Namun hingga kupejamkan mata di malam itu, hanya
segelintir ucapan saja yang masuk.
Paginya, aku bersama empat orang teman dekatku
berenang di salah satu kolam renang di dekat rumahku. Kupikir tidak ada hal
yang spesial yang akan terjadi disana. Namun ternyata di tengah-tengah kami
berenang, tiba-tiba munculah sebuah lagu yang tak asing dari speaker di kolam
renang tersebut. Lagu ulang tahun.
Senang aku mendengarnya. Kubawa asik momen ketika
lagu tersebut diputar, meskipun masih antara kaget dan tidak percaya bahwa lagu
tersebut merupakan settingan dari keempat temanku tadi. Tidak percaya. Bahkan hingga
tanggal 20 ini akan berganti menjadi 21.
Pagi menjadi siang, siang menjadi malam, masih ada
beberapa teman dekatku yang namanya belum muncul di tab chat-ku. Sepertinya manusiawi
bukan, jika ada perasaan sedih atau kecewa ketika teman dekatmu tidak mengucapkan
ulang tahun padamu.
Malamnya kupejamkan mataku dengan cepat karena berat
sudah rasanya untuk membiarkan kelopak mata ini terbuka. Dan di tengah tidurku,
tiba-tiba aku dibangunkan oleh kakakku.
Ternyata di depan rumah, teman-temanku sudah
menunggu aku dalam waktu yang cukup lama (untuk kadar menunggu). Aku segera
cuci muka dan bersiap-siap untuk keluar menemui mereka.
Ya, ini pula dia yang kutunggu-tunggu! Kedatangan teman-teman
dekat ke rumahku!
Saat aku keluar, mereka masing-masing sudah membawa
lilin serta menggunakan topi ulang tahun hasil sewaan. Formasi mereka pun tidak
biasa, yakni membentuk angka 21. Dan dari pertemuan singkat itu, aku akhirnya
mengetahui bahwa lagu ulang tahun di kolam renang tadi ternyata diputar oleh
beberapa temanku yang tidak mengikuti renang.
Ini merupakan hal yang mengesankan bagiku. Di tengah
terpaan angin malam ditemani mendungnya awan, dan disertai kantuk yang mulai
menyerang, mereka rela menunggu di depan rumahku. Belum lagi bagi mereka yang
esoknya harus menjalani UTS, dan bagi mereka yang telah menahan lelah dari
aktivitas satu hari. Sepertinya adalah hal yang biasa bagi mereka (atau mungkin
cukup menurunkan mood bagi sebagian dari mereka). Namun bagiku, kehadiran
mereka di malam itu, dan segala persiapan yang telah mereka rencanakan,
merupakan hal yang cukup manis untuk menjadi salah satu kenangan indahku.
Terimakasih kuucapkan dari hati untuk mereka. Untuk mereka
yang rela meluangkan waktunya, di tengah kelelahan, di tengah kesibukan, dan di
tengah dinginnya malam.
Terimakasih telah menutup 20 Oktober ke-21 ini. 20
Oktober dimana kita masih bersama-sama.
Semarang, 20 Oktober 2015
Anggaina Elfandora C.
Sama sama dor
ReplyDeleteDoraaa.. wkwkwkkw :* meloww y dor
ReplyDelete